Bencana alam yaitu suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia. Bencana alam terjadi secara alami maupun karena ulah manusia itu sendiri. Di Indonesia sendiri, bencana alam yang sering terjadi tiap tahunnya yaitu banjir. Adapun di sini saya akan membahas 3 bencana alam terdahsyat yang pernah melanda indonesia :
1. Meletusnya Gunung Krakatau (1883)
Ketika
Krakatau meledak di ledakan ke-4 pada August 1883, Gunung api itu
melepaskan 3 kubik mil magma dan itu sama dengan kekuatan energi 1 bom
atom. Letusannya terdengar hingga ribuan mil jauhnya. Ledakan Krakatau
menggemparkan seluruh negara-negara lautan pasifik, ledakan tersebut
menyebabkan seluruh Pulau Krakatau tenggelam hingga dasar laut dan
menenggelamkan lebih dari 100 pulau disekitarnya.
Akibat dari
letusan Krakatau, 36.000 korban meninggal, kebanyakan disebabkan oleh
Tsunami. Abu dari ledakan Krakatau bahkan sampai ke New York melalui
udara dan lautan, sehingga menyebabkan penurunan suhu di seluruh dunia
selama setahun.
2. Tambora, Indonesia (1815)
2. Tambora, Indonesia (1815)
Indonesia
sebagai negara yang memiliki banyak gunung berapi perlu khawatir, karena
potensi bencana letusan gunung api, gempa bumi dan tsunami amat rentan
terjadi. Dan salah satu gunung api yang berpotensi tersebut adalah
Gunung Tambora, gunung berapi yang besar di pulau Sumbawa. Gunung
menghasilkan letusan raksasa pada 1815 dan menghasilkan awan hitam
begitu besar. Hal itu membatalkan musim panas 1815 di Amerika Utara dan
Eropa. Letusan juga menewaskan setidaknya 70.000 hingga 90.000 orang,
sehingga dianggap paling mematikan dalam sejarah umat manusia.
Inilah bencana alam paling mematikan di awal abad 21. Gempa bumi ini, di
kalangan ilmuwan disebut sebagai gempa bumi Sumatra-Andaman, merupakan
gempa bumi bawah laut yang terjadi pada jam 00:58:53 UTC (07:58:53 pagi
waktu setempat) pada tanggal 26 Desember 2004 dengan episentrum di lepas
pantai barat Sumatra, Indonesia. Gempa bumi dahsyat ini memicu tsunami
di sepanjang pantai-pantai yang berbatasan dengan Samudera Hindia dan
menimbulkan korban yang sangat besar dan menghancurkan
pemukiman-pemukiman di dekat pantai.
Gempa ini pada awalnya tercatat berkekuatan 9.0 skala Richter, tetapi
kemudian meningkat antara 9,1 dan 9,3. Dengan kekuatan seperti ini
menjadikannya gempa bumi terdahsyat kedua yang pernah direkam di muka
bumi (gempa dengan kekuatan terbesar adalah gempa Valdivia tahun 1960).
Gempa sedahsyat ini mampu membuat seluruh planet bumi bergetar hampir
setengah inch atau lebih dari satu sentimeter. Di Aceh, Indonesia,
lokasi dimana sebagian besar korban jiwa berasal bahkan hingga beberapa
bulan setelah hantaman tsunami, maya-mayat korban tsunami masih
ditemukan dimana-mana.
Walaupun banyak bangunan yang hancur ternyata ada masjid di sana yang tidak hancur sama sekali dan masih berdiri kokoh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar